Friday, December 26, 2008

Tabungan SIMPEDES BRI

Pengertian :
Tabungan Simpedes BRI adalah simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus / Kanca / KCP / BRI Unit, yang penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.

Pasar Sasaran :


1. Nasabah perorangan (Individual).
2. Nasabah non perorangan yang meliputi Perusahaan (Badan Hukum / Non Badan Hukum), Koperasi, Yayasan, Badan / Lembaga Pemerintah, Badan Usaha lainnya kecuali Bank.

Ketentuan Umum :

1. Fasilitas Tabungan Simpedes BRI di KCK, Kanca, KCP dan BRI Unit Brinets :
Account to account relationship :

-Automatic Fund Transfer (AFT).
Yaitu fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening BritAma ke rekening simpanan di BRI, baik di Kanca sendiri ataupun di Kanca lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat tetap (secara rutin).
-Account Sweep.
Yaitu fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke rekening lainnya di Kanca sendiri ataupun di Kanca lain secara otomatis yang sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo maksimalnya. Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini dapat digunakan untuk keperluan BritAma mem-back up giro secara otomatis.
-Automatic Grab Fund (AGF).
Yaitu fasilitas transfer otomatis untuk menarik (mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening dari rekening lainnya, baik di Kanca sendiri maupun kanca lain. Inisiatif pendebetan berasal dari rekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap. Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan secara otomatis mendebet rekening BritAma untuk membayar angsurannya.

2. Transaksi Antar Cabang, yaitu transaksi on line yang dapat dilakukan pemilik rekening Tabungan Simpedes BRI di seluruh Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan BRI Unit Brinets.

BRI Card, yaitu kartu ATM (Classic, Gold, dan Platinum) yang dapat dipergunakan untuk transaksi di jaringan ATM maupun berbelanja di merchant.
-Jaringan ATM Lokal
-Jaringan ATM Internasional
-Jaringan Debit BRI Card
1. Phone Banking, yaitu layanan transaksi perbankan melalui telepon yang diberikan khusus kepada pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memiliki BRI Card (kartu ATM).
2. SMS Banking, yaitu layanan transaksi perbankan melalui sms ke 3300 khusus bagi pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memiliki BRI Card (kartu ATM).

Undian dan Hadiah :
Pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memenuhi syarat akan diikutsertakan dalam undian Simpedes yang dilaksanakan 4 kali dalam setahun, masing-masing 2 kali di tingkat Kantor Cabang dan 2 kali di tingkat Kantor Wilayah.
1. Undian di tingkat Kantor Cabang :
-Diselenggarakan 2 kali dalam setahun.
-Penabung yang diikutkan dalam undian adalah penabung yang saldo terendahnya mencapai  Rp.100.000,-
-Pemberian nomor undian dihitung berdasarkan kelipatan Rp.100.000,- dari saldo terendah  dalam satu bulan takwim.
-Hadiah diberikan dalam bentuk barang.
-Pajak undian ditanggung BRI.
2. Undian di tingkat Kantor Wilayah (regional) :
-Diselenggarakan 2 kali dalam setahun.
-Penabung yang diikutkan dalam undian adalah penabung yang saldo terendahnya mencapai Rp.1.000.000,-
-Pemberian nomor undian dihitung berdasarkan kelipatan Rp.1.000.000,- dari saldo terendah  dalam satu bulan takwim.
-Hadiah diberikan dalam bentuk uang.
-Pajak undian ditanggung Pemenang.
-Serta Privileges dan program lainnya yang akan dikembangkan kemudian.
sumber : www.bri.co.id

Bank Rakyat Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.

Sampai sekarang PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 tetak konsisten memfokuskan pada pelayanan kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.

Kepemilikannya Bank Rakyat Indonesia (Persero) masih 100% ditangan Pemerintah Republik Indonesia.

sumber : wikipedia

Sunday, December 21, 2008

Bank BRI Berikan Bantuan Kepada Puskesmas di Perbatasan Negara

Bertempat di empat titik lokasi di wilayah perbatasan negara, dalam rangka HUT BRI ke-113 yang akan jatuh pada tanggal 16 Desember 2008, Bank BRI memberikan bantuan kepada empat Puskesmas dengan total biaya bantuan Rp. 1,35 milyar antara lain meliputi rehabilitasi gedung , perlengkapan Puskesmas, ambulance, toolkits kedokteran dan pembangunan ruang inap & UGD.

Pemilihan Puskesmas di wilayah perbatasan Indonesia didasarkan akan peran Puskesmas tersebut yang sedemikian besar kepada pengobatan masyarakat di sekitarnya khususnya masyarakat yang melintas antar negara yang memiliki mobilitas yang tinggi, yang secara riil turut menghidupkan perekonomian di kedua negara yang berbatasan. Adapun Puskesmas yang dibantu Bank BRI di wilayah perbatasan negara adalah :

Pertama, Puskesmas Halilulik perbatasan dengan negara Timor Timur, yang termasuk dalam wilayah Kantor Cabang BRI Atambua, akan menerima bantuan rehabilitas gedung Puskesmas, bantuan perlengkapan Puskesmas seperti rak obat, meja dan lemari arsip serta toolkits kedokteran.

Kedua, Puskesmas Tanah Miring Merauke perbatasan dengan negara Papau Nugini, yang termasuk dalam wilayah Kantor Cabang BRI Merauke, akan menerima bantuan pembangunan ruang inap & UGD, Perlengkapan Puskesmas dan toolkits kedokteran

Ketiga, Puskesmas Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik perbatasan dengan negara Malaysia, yang termasuk dalam wilayah Kantor Cabang BRI Tarakan akan menerima bantuan perlengkapan Puskesmas seperti spectrofometri, rontgen, sterilisator, autoclove, kursi tunggu dan toolkits kedokteran.

Keempat, Puskesmas Saluas Sanggauledo Singkawang perbatasan dengan negara Malaysia, yang termasuk dalam wilayah Kantor Cabang BRI Singkawang, akan menerima bantuan speedboat kesehatan bermesin 40 PK, ambulance dan tookits kedokteran.

Selain itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun BRI ke-113 pada tanggal 16 Desember 2008, program BRI Peduli Kesehatan, akan memberikan bantuan biaya pengobatan kepada pasien dari keluarga tidak mampu yang dirawat di kelas bangsal di 30 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota/Kabupaten/kecamatan di luar kota propinsi, bantuan untuk keluarga
sumber : www.bri.co.id

Rayakan HUT Ke-113, Bank BRI Optimis Hadapi Krisis

Bertempat di Kantor Pusat Bank BRI, segenap jajaran Direksi, Komisaris dan Para Pekerja Bank BRI merayakan hari jadi Bank BRI ke-113 yang jatuh pada tanggal 16 Desember 2008.
Perayaan hari jadi tersebut di tengah-tengah kondisi keprihatinan akan ekonomi dunia akibat krisis keuangan global, yang saat ini telah merembet ke Indonesia.
Dampak krisis global terhadap sektor riil mulai dirasakan beberapa industri yang berpotensi menghadapi perlambatan di awal tahun 2009. Di sisi lain, produksi terancam menurun sehingga berpotensi memicu PHK dan menaikkan risiko kredit perbankan sejalan dengan menurunnya daya beli masyarakat.
Perbankan yang merupakan pemain utama pada sistem keuangan Indonesia dan motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia harus bersiap-siap menghadapi effect domino ini walaupun hingga kini kinerja perbankan nasional masih relatif baik. Diperkirakan dampaknya benar-benar akan terasa di tahun 2009 mendatang.
“Belajar dari krisis moneter tahun 1997/1998 silam dimana Bank BRI dapat mengambil manfaat dan keuntungan dari krisis mengingat core bisnis Bank BRI yaitu sektor UMKM merupakan bisnis yang tahan banting trehadap krisis. Kami optimis BRI dapat menyiasati krisis ini dengan menjadikan krisis ini bukan sebagai ancaman tetapi justru menjadi peluang bisnis “ demikian diungkapkan Direktur Utama Bank BRI, Sofyan Basir
Di usia 113 tahun ini organisasi BRI telah berkembang dengan pesat seiring dengan teknologi terkini yang digunakan oleh Bank BRI. Apa yang digunakan oleh perbankan internasional, juga tersedia di BRI. BRI telah menjadi one stop banking services, yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Bank BRI tengah mengkokohkan dirinya sebagai bank yang berperan dalam perekonomian dari desa hingga kota. “ Bank BRI telah membuktikan kepada stakeholders-nya mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan kinerja yang tetap prima. Terbukti pada tahun 2005, 2006, 2007 dan hingga September 2008, Bank BRI menjadi bank dengan laba terbesar di Indonesia” tambah Sofyan.
Hal lain yang cukup membanggakan Bank BRI adalah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). BRI meraih pangsa plafond KUR terbesar yaitu Rp.8,603 trilyun atau 71,5% dan jumlah debitur terbesar sebanyak 1.511.013 debitur atau 96,17%. Khusus KUR BRI, dari total Rp.8,603 trilyun terdiri dari KUR Mikro Rp.5,752 trilyun dan KUR Ritel Rp.2,850 trilyun. Sedangkan dari jumlah 1.511.013 debitur terdiri dari KUR Mikro sebanyak 1.485.866 debitur dan KUR Ritel 25.147 debitur.
Atas prestasi tersebut, berbagai pihak memberikan penghargaan kepada Bank BRI. Sepanjang tahun 2008 ini Bank BRI telah memperoleh 15 penghargaan diantaranya adalah :
1. Best Bank in Indonesia dari Finance Asia
2. Indonesia’s Best Domestic Bank dari Asiamoney
3. Best Bank in Indonesia dari Alpha Southeast Asia
4. The Asian Fabolous 50 (Perusahan Terhebat di Asia) dari majalah Forbes Asia, yang merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia yang terpilih.

Humas BRI
Sumber : www.bri.co.id

Merawat hobi di sela - sela kesibukan Kerja di BRI


Brussel's Golden Gate Ficus Indoor Bonsai Tree



Juniper Bonsai Tree From Bonsai Boy
Brussel's Jade Indoor Bonsai Tree in Water Pot

Friday, November 14, 2008

Selamat Berjuang Kawan, Kamu Berhak Memilih

Sedih campur kecewa perasaan dalam hatiku ketika aku mendengar kabar dari Magelang. Mutiara, Si cantik dari Kedu mundur dari pekerjaannya admin kur bri. Hmm kesedihanku bukan karena dia keluar, kekecewaanku bukan karena dia akan pergi, namun karena aku belum bisa memperjuangkan aspirasinya, telanjur dia sudah keluar.
Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Mutiara sudah memilih jalannya sendiri, sudah memutuskan haknya yang terbaik. Aku yakin, kebaikan, kecerdasan dan kecantikkannya akan selalu membawanya di tempat yang lebih baik, lebih layak dan lebih pas baginya.
Kita doakan saja, semoga cita-citanya dapat tercapai dan sambungan silaturahmi yang telah terjalin tidak terputus karena peristiwa ini.
SELAMAT BERJUANG KAWAN

Saturday, November 1, 2008

RESEP PINTAR BAGI PEMEGANG KARTU KREDIT

1. Usahakan Tidak Pernah Melakukan Pembayaran Minimum
Rahasia besar dari industri kartu kredit modern adalah perusahaan penerbit kartu plastik tidak perlu buru-buru melihat Anda melunasi hutang Anda. Sebaliknya, mereka menghasilkan banyak uang jika Anda hanya melakukan pembayaran bulanan yang minimum. Dan mereka cukup pintar untuk mengetahui bahwa jika mereka menurunkan pembayaran minimum serendah mungkin – katakanlah sekitar 10 % dari total hutang, maka Anda akan terus mengeluarkan uang, dan mereka akan terus mendapatkan keuntungan dari Anda.

Penerbit kartu kredit sama sekali tidak tertarik untuk membuat Anda memahami bahwa jika anda meminjam Rp. 100 Juta dan hanya melakukan pembayaran minimum setiap bulannya (Rp. 10.000.000,-) dengan tingkat suku bunga 3.5% per bulan (42% per tahun), maka anda memerlukan waktu 16 bulan untuk melunasi seluruh utang Anda dengan total pembayaran sebesar Rp. 156.000.000,- (seratus lima puluh enam juta rupiah). Keuntungan yang sangat besar (56%) bagi perusahaan penerbit kartu kredit Anda.

Untunglah Pemerintah kita sudah menaikkan batas pembayaran minimum sebesar 10%. Tentu saja keuntungan perusahaan penerbit Kartu Kredit akan jauh lebih besar bila batas pembayaran minimum dibiarkan lebih rendah sebesar 5% seperti sebelumnya.

Tetapi batas pembayaran minimum ini sendiri tidak akan menyelesaikan masalah. Jika anda memiliki sejumlah utang di kartu kredit dan Anda tidak ingin utang tersebut mencekik leher anda, maka Anda sekurang-kurangnya harus berusaha untuk membayar minimal dua kali lebih besar dari pembayaran minimum setiap bulannya. Tentu saja melunasi hutang kartu kredit Anda setiap bulannya adalah cara yang terbaik.

Namun, jika Anda benar-benar terpaksa untuk hanya membayar minimum payment, pastikan Anda merencanakan budget Anda dengan sangat hati-hati. Semakin lama Anda membayar tagihan Anda, maka akan semakin besar bunga yang harus Anda bayarkan. Beban bunga yang Anda bayar untuk sebuah barang akhirnya bisa jadi lebih besar dari harga barang yang Anda beli.

2. Jangan Pernah Terlambat Membayar Tagihan.
Rahasia lainnya adalah penerbit kartu plastik sama sekali tidak keberatan jika Anda telat melakukan pembayaran karena mereka akan menghasilkan uang yang cukup banyak dengan mengumpulkan biaya-biaya keterlambatan tersebut. Di Amerika Serikat, berdasarkan data dari R.K. Hammers Investment Bankers (sebuah perusahaan konsultan kartu kredit berpusat di California), lebih dari 10% dari pendapatan industri kartu kredit berasal dari biaya (denda) keterlambatan pembayaran ini. (Ada yang punya data di Indonesia ?).
Dan biaya keterlambatan ini sangat memberatkan. Bukan hanya karena
Perusahaan kartu Kredit bisa mengenakan Anda denda setinggi Rp. 100.000,- meskipun hanya telat 1 (satu) hari, tetapi mereka juga akan meningkatkan tingkat bunga Anda. Artinya Anda harus sangat hati-hati mengawasi tanggal jatuh tempo tagihan kartu kredit Anda, dan jangan pernah terlambat membayarnya.
Untuk menghindarkan diri dari keterlambatan pembayaran yang mengakibatkan denda. Ikutilah petunjuk-petunjuk penerbit kartu kredit tentang kemana, bagaimana, dan kapan harus melakukan pembayaran tagihan !!

3. Cari Tingkat Bunga Yang Paling Kompetitive

Bukanlah hutang yang ”membunuh” banyak pemilik kartu kredit, melainkan bunga yang harus mereka bayar di atas hutang tersebut, apalagi bila Anda terbiasa membayar cicilan bulanan. Pastikan Anda tahu bagaimana biaya bunga ini diperhitungkan. (Saat ini tingkat bunga kartu kredit rata-rata adalah 30%, dan ada yang setinggi 42% per tahun).
Apa yang bisa Anda lakukan ?

Pertama-tama yang harus anda periksa adalah pernyataan transaksi kartu kredit Anda dan cari tahu berapa besar persisnya biaya hutang Anda. Setelah Anda melakukan hal itu, Anda bisa shop-around dan membandingkan tingkat bunga kartu kredit Anda dibandingkan yang ditawarkan di tempat lain. Kemungkinan besar anda akan menemukan kartu kredit yang menawarkan tingkat bunga yang lebih kompetitive.

Sebelum Anda bersusah-susah mengganti kartu kredit Anda dengan yang lain, telpon perusahaan kartu kredit Anda yang sekarang, dan tanyakan apakah mereka dapat memberikan tingkat bunga yang lebih rendah kepada Anda.Jika karyawan yang berbicara dengan Anda mnengecewakan Anda, minta bicara dengan Supervisor atau Manager-nya. Beritahu kepada mereka bahwa Anda sedang mempertimbangkan untuk mentransfer hutang Anda ke perusahaan kartu kredit yang lain.

Dan secara jelas katakan kepada mereka perusahaan pesaing mereka dan tingkat bunga yang mereka tawarkan. Buatlah mereka yang berjualan: Tanyakan ”Kenapa saya harus tetap menggunakan kartu kredit Anda jika saya bisa mendapatkan tingkat bunga yang lebih rendah di tempat lain?”
Umumnya, jika Anda berbicara dengan sopan dan masuk akal, mereka mungkin akan mencoba untuk mengabulkan permintaan Anda karena pada akhirnya mereka akan berusaha mempertahankan bisnis mereka dengan Anda. Jika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan, mendaftarlah dengan perusahaan kartu kredit yang menawarkan tingkat bunga yang lebih rendah dan pindahkan hutang Anda ke perusahaan yang baru tersebut.

4. Mintalah Grace Period Bebas Bunga

Jika Anda selalu membayar lunas seluruh tagihan setiap bulan, maka mintalah grace period bebas bunga yaitu waktu setelah Anda melakukan transaksi dan sebelum biaya dikenakan, biasanya antara 25 – 30 hari.Dengan grace period ini, Anda sebenarnya mendapatkan fasilitas kredit bebas bunga, asalkan Anda membayar penuh tagihan kartu kredit Anda setiap bulan.
5. Mintalah Iuran Tahunan Gratis

Kebanyakan kartu kredit mengenakan iuran tahunan berkisar antara Rp. 100.000,- s/d Rp. 300.000,- per tahun. Jika Anda mempunyai beberapa kartu kredit, lumayan juga iuran tahunannya. Apalagi kalau Anda punya 7 – 8 kartu kredit seperti rata-rata keluarga Amerika, iuran tahunan yang harus Anda bayar menjadi besar jumlahnya.

Tergantung dari jenis kartu kredit yang Anda miliki, Anda mungkin bisa digratisin iuran tahunan hanya dengan menelpon dan meminta.

Tetapi di lain pihak, hati-hatilah dengan kartu kredit yang tidak mengenakan iuran tahunan, karena mungkin saja mereka mengenakan ”biaya transaksi” setiap kali Anda menggunakan kartu kredit Anda.

6. Hati-hati dengan Kartu ”Travel & Entertainment (T&E)

Kartu ”Travel & Entertainment (T&E)”, contohnya American Express atau Diners Club seringkali mengenakan iuran tahunan yang lebih tinggi dibandingkan kebanyakan kartu kredit. Biasanya Anda harus melakukan pembayaran penuh dalam waktu 30 hari sejak menerima tagihan atau biasanya pembelian selanjutnya tidak akan disetujui.

7. Hati-hati dengan Godaan Nol-Persen
Banyak perusahaan penerbit kartu kredit sekarang menawarkan tingkat bunga ”perkenalan” nol persen kepada nasabah yang mau membuka rekening baru dan mentransfer hutang kartu kredit Anda kepada mereka. Ini bisa jadi penawaran yang baik, tetapi berhati-hatilah.

Banyak dari penawaran ”nol-persen” ini memiliki disclaimer tertentu – dengan cetakan/tulisan yang sangat kecil – yang akibatnya jika Anda terlambat membayar meskipun hanya satu hari saja, Anda akan kehilangan tingkat bunga nol-persen atau yang lebih rendah dan bunga Anda akan meningkat.

Lebih buruk lagi, beberapa dari penawaran khusus ini mengandung ”retroactive interest-rate penalties (denda tingkat-bunga yang berlaku surut)” yang artinya penerbit kartu kredit bisa membebankan Anda tingkat bunga yang tinggi untuk setiap hutang yang pernah Anda miliki, bahkan ketika Anda melakukan pembayaran tepat waktu.

Selain itu penawaran ”bunga nol-persen” atau ”bunga lebih rendah” biasanya mulai menghitung bunga sejak hari Anda melakukan pembelian/transaksi.

Jadi hati-hatilah dengan penawaran seperti ini. Penawaran ini bisa sangat luar biasa jika Anda bertanggung-jawab, tetapi jika Anda tergelincir sekali saja, dan Anda bisa sangat menderita.

Pada dasarnya, jika Anda tidak berhati-hati, kartu kredit bisa menjadi bencana keuangan yang akan sangat sulit kita meloloskan diri keluar darinya. Jadi pandai-pandailah menggunakan kartu kredit Anda dan belajarlah untuk menghindari jebakan-jebakannya.

Referensi :

“Personal Finance, 6th edition, by Kapoor-Dlabay-Hughes, Mc Graw Hill Intl edition”

“Credit Card Hazards & How to Avoid Them, by David Bach”
sumber : http://elindasari.wordpress.com

Friday, October 31, 2008

Info Lowongan CPNS Kabupaten Wonogiri

Pulang kerja di kamar tidurku sudah teronggok lowongan cpns untuk wilayah teritorial kabupaten wonogiri. Kata adikku, informasi lowongan cpns tersebut dibawa ortu dari kantor dinas pendidikan cabang. Belum sempat ganti baju, aku langsung membolak balik lembaran berisi formasi lowongan cpns tersebut.

Karena aku lulusan manajemen, maka yang aku cari adalah lowongan untuk formasi sarjana manajemen atau ekonomi. Lumayan juga ada 3 formasi di 3 dinas yang berbeda, namun lebih banyak peluangnya untuk lulusan akuntansi, ada sekitar 12 formasi dari 2 tempat yang berbeda.

Informasi selengkapnya KLIK DISINI FORMASI CPNS KABUPATEN WONOGIRI 2008

Saturday, October 25, 2008

Today's Top MP3 Songs

1. Hot N Cold by Katy Perry
2. Gotta Be Somebody by Nickelback
3. So What [Explicit] by P!nk
4. Womanizer (Main Version) by Britney Spears
5. I'm Yours by Jason Mraz
6. Viva La Vida by Coldplay
7. Whatever You Like (Ex… by T.I.
8. Live Your Life (Expli… by T.I.
9. Better In Time by Leona Lewis
10. Disturbia by Rihanna
11. I Kissed A Girl by Katy Perry
12. Addicted [Explicit] by Saving Abel
13. Crush by David Archuleta
14. Fall For You by Secondhand Serenade
15. Chicken Fried by Zac Brown Band
16. Light On by David Cook
17. Love Lockdown by Kanye West
18. All Summer Long by Rock Heroes
19. Shattered [Turn The C… by O.A.R.
20. One Step At A Time by Jordin Sparks
21. Shake It by Metro Station
22. American Boy (Feat. K… by Estelle
23. Pocketful Of Sunshine by Natasha Bedingfield
24. Rockstar by Nickelback
25. Paper Planes by M.I.A.
source : http://www.amazon.com

Tips Peminjam Sukses

Adakalanya kita butuh pinjaman untuk menambah modal usaha atau sesuatu yang produktif lainnya. Berikut tips agar tidak terjebak dalam hutang :
1. Pinjamlah uang hanya untuk kegiatan yang produktif, misalnya modal usaha, investasi, perjalanan bisnis dll. Jangan Meminjam uang untuk konsumsi misalnya membeli kulkas, lemari dll
2. Pinjamlah uang sesuai kebutuhan dan kemampuan kita, jangan melebihi kemampuan agar tidak terjebak hutang untuk menutup hutang lagi dst.
3. Pilihlah tempat meminjam yang memberikan bunga yang paling lunak/kecil baik di bank maupun koperasi simpan pinjam. KUR BRI bisa menjadi salah satu alternatif
4. Angsurlah tepat waktu sesuai janji anda kepada pemberi pinjaman, bila di bank usahakan sebelum tanggal realisasi
5. Usahakan menabung setiap kali mengangsur pinjaman kita, karena berarapun uang ditangan kita, cenderung akan habis, sehingga sisihkan sedikit untuk simpanan masa depan. BUDAYAKANMENABUNG!

salam
karis
http://karis.co.nr

Friday, October 17, 2008

Suara hati trainee BRI yang kecewa

Hari jumat malam seperti biasa aku update blog, lihat email dan juga lihat adsenseku dah nambah belum, kumpul blogger ada perkembangan gak? adspeedy dan ada iklannya belum? dsb. Pokok intinya ya ngerjain tugas rutin seperti sebelum jadi cs kur BRI. Gak sengaja aku tanya sama mbah google atau istilah ndesonya googling begitulah, dan tak sengaja aku mendapatkan salah satu judul artikel blog seperti judul di tulisan ini. mau baca klik disini

Dari awal aku tidak berharap banyak, karena aku juga gak yakin Bank itu duniaku, keuangan itu bidangku, tapi aku lebih suka menjadi pedagang. Karis as a trader, begitulah kira-kira sebutan yang ku inginkan dan juga judul buka yang ingin kutuliskan di hari tua nanti. Namun demikian keluhan dan sharing dari link yag aku berikan diatas juga ada baiknya dibaca, dipahami, direnungkan dan ditimbang-timbang untuk bahan pemikiran sebelum melangkah menggapai masa depan yang gemilang.

salam sukses

karis
http://karis.co.nr


Sunday, October 12, 2008

TEMU KANGEN 1 : CERITA, NAIK PERAHU BAMBU, MAKAN SIANG GURAME BAKAR

Setelah mengalami proses yang tidak membahagiakan pengurus, akhirnya pada hari sabtu 12 Oktober 2008 pukul 12.15 terkumpullah beberapa orang anggota cs kur asal pkss angkatan 10 september, mereka adalah ida, udin, febri, nita, intan, vina dan karis atau sebut saja TIM 7. Sesuai dengan harapan di meja perjamuan rumah farida (nama bekennya ida) telah tersedia berbagai makanan dan minuman, mulai dari aqua gelas, aqua botol, aqua galon, sirup, teh, susu, kopi sampai dengan belut goreng, nangka goreng, serabi model A, serabi model B, roti dan kue-kue ala Bule, stik dll sampai gak hapal nyebutnya.

Berawal dari cerita Ida yang setuap hari dikejar mas mas yang mau cek transferan yang konon nilainya 1 milyar, udin yang mengetik dan mengedit nama ibu kandung beratus ratus berkas, febri yang cateringan sayur bayem, nita yang jago brinet, sudah dipercaya masang uang di ATM, nita yang nasabahnya mahasiswa keren, intan yang ternyata sampai hari ini belum gajian, vina yang diangkat jadi deskman semi tetap dengan urusan khusus, kini vina tambah cantik dan seksi sampai karis yang kerjanya tiap hari makan kacang sambil ngobrol dengan pak ka unit karena job deskripsi yang belum jelas, bisanya cuma nyuruh nasabah foto kopi ktp 2 untuk buat rekening baru..... pokoknya seru.....

Temu kangen berlanjut ke rowo jombor, dari rumah ida naik motor berbonceng cowok cewek layaknya sepasang anak muda yang dilanda asmara, melewati perbukitan nan indah dari formasi peguningan selatan, sampailah di lokasi rumah makan apung rowo jombor. Untuk menuju rumah apung, kita harus naik perahu bambu menuju ke tengah rowo jombor yang ditarik oleh petugas rumah makan itu. asik juga sambil goyang goyang....

Sambil menunggu gurame bakar, nilai bakar, terancam, ca kangkung dan sambel klaten, kita melanjutkan ngobrol lagi, ngalor ngidul sambil karis mancing makai umpan kerupuk bekal dari rumah ida. Salah satu isian ngobrolnya adalah, silaturahmi akan diteruskan untuk yang kedua ( Temu Kangen 2) di pantai depok yogyakarta atas usulan intan dan nita. Kita semua (TIM 7) sepakat dilaksanakan sekitar awal bulan desember. Pastinya belum ditentukan sambil melihat situasi.

Hmmm terakhir perlu kami katakan bahwa TEMU KANGEN 1 semua atas biaya mbak farida dan keluarga bapak sri widodo krakitan klaten, kita semua sudah urunan, tapi mbak farida tidak mau menerima sehingga hasil urunan sepakat untuk buka rekening atas nama nita sleman..... untuk foto-foto disusulkan akan di upload di blog ini... terima kasih tim 7, terima kasih mbak ida dan keluarga bapak Sri Widodo, semoga menjadi amal bapak sekeluarga agar semua menjadi berkah!!!!

salam

karis
www.karis.co.nr

Friday, October 10, 2008

Kumpul di RORO JOMBOR KLATEN

Rekan-rekan angkatan 10 september 08, besuk hari sabtu ini tanggal 11 oktober 2008, kita adaka temu kangen yang pertama. Rencananya di rumah ida, lanjut makan-makan di rowo jombor. Hmm mungkin banyak yang repot, banyak acara ya silahkan monggo saja. Tidak dilarang dan tidak ada paksaan untuk ikut, namun demikian sesuai dengan jargon yang sering dilontarkan pengajar sendik bahwa apa yang kita dapatkan sesuai dengan amal perbuatannya. Maka bila temen-temen ada yang jarang nongol sms, jarang menyapa teman, jarang datang di acara kita, ya klo suatu saat temen itu membutuhkan pelayanan jangan sewot klo tidak mendapatkan yang sebagaimana mestinya. Toh kita pengurus sudah berniat baik mengadakan cara ini, capek, menguras energi dll, tanggapan dari temen-temen dingin dingin aja. . . semoga temen-temen sehat dan sukses selalu

salam

karis

Saturday, October 4, 2008

Berkley 4-Opening Collage Frame in Walnut

mustard red rupiah (3)


mustard red rupiah (3), originally uploaded by sps_david.

malaria - 3 rupiahs


malaria - 3 rupiahs, originally uploaded by sudrajat.

New Rupiah series

rupiah


rupiah, originally uploaded by aka sanjaya.

DSC_01071


DSC_01071, originally uploaded by budibudz.

Safe Door - Bank Indonesia - Medan - Sumatra - Indonesia

All the money of Sumatra is kept behind this door.

Almost 100 years old safe door of national Bank Indonesia made by Lips (Brandkastenfabriek) in Dordrecht, Holland (the city where I was born) - Bank Indonesia - Medan - Sumatra - Indonesia

Indonesian Rupiah


Indonesian Rupiah, originally uploaded by kristi-san.

Old rupiah bills, including from the Japanese occupation

Rupiah


Rupiah, originally uploaded by Quaylatt.

selamat datang rupiah


selamat datang rupiah, originally uploaded by tehkici.

sumbangan


sumbangan, originally uploaded by satya.w.

Money Deer


Money Deer, originally uploaded by Arthur E.B..

rumah adat 2 rupiah


rumah adat 2 rupiah, originally uploaded by sudrajat.

Menanti Rupiah


Menanti Rupiah, originally uploaded by rachma.safitri.

Location : Pulo Kenangan, Sumur Gumuling, Ngasem Yogyakarta. Para guide lokal yang siap bercerita tentang wisata Njeron Beteng. maaf... agak miring fotonya..

Million rupiah baby


Million rupiah baby, originally uploaded by antonioperezrio.es.

Girl dancing during the opening ceremony of a new house in Toraja - Niña bailando durante la ceremonia de inauguración de una casa en Toraja.

Friday, October 3, 2008

PKSS KUR BRI, wanita cilacap dan temanggu

Kenangan-kenangan indah di kaliurang selalu akan kita ingat sebagai kenangan manis, sepet, pahit dll bergantung yang menjalaninya. Bagaimana dengan teman-teman?

Monday, September 29, 2008

Money Flower (Rupiah) - Author: Stephen Hecht

Folded by me using Rp. 100,000 bill

satu rupiah


satu rupiah, originally uploaded by junea5.

1 Indonesian Rupiah with Ir.Sukarno, the first Indonesian President (1964). This money I buy from unique money trader in Batavia Pasar Baroe for my brideprice wedding.

1-rupiah


1-rupiah, originally uploaded by m.munawar79.

Rupiah Coins


Rupiah Coins, originally uploaded by Yi Shiang.

Money Flower (Rupiah) - Author: Stephen Hecht

Folded by me using Rp. 100,000 bill

50 Rupiah


50 Rupiah, originally uploaded by effhal.

simple.. just want to capture any object that exists around me..
*I have a lot of "50 rupiah" in my room :)

Friday, September 26, 2008

Gunung Pendul


paige.canyoning, originally uploaded by pstringe.

di Klaten deket Rawa Jombor ada banyak Gunung, misalnya Gunung Jiwo Barat, Gunung Jiwo Timur, Gunung Tugu dan juga yang paling asik ada gunung pendul. Untuk menuju Gunung Pendul harus melewati jalan setapak,dimana kira kanan jalan itu banyak fosil sejarah yang membuktikan bahwa Gunung klaten, Jawa adalah dulu laut.... Mau trip kesana? YUK!!!

salam
http://karis.co.nr

Wednesday, September 24, 2008

Merapi from Kaliurang


Merapi from Kaliurang, originally uploaded by Jeanie Barnett.
kemarin waktu pendidikan di sendik dan nginap di taman eden kaliurang, kita belum sempat menikmati indahnya merapi dari pos plawangan, tlogo putri maupun bebeng. Gimana klo kita kumpul lagi di kaliurang sambil camping, bakar ayam atau ikan ditambah bakar jagung sambil melihat indahnya panorama merapi di bawah sinar bulan purnama?

Sunday, September 21, 2008

Muhammad Seorang Pedagang


kunci keberhasilan MLM, originally uploaded by karisna.

Muhammad Seorang Pedagang banyak menjadi acuan dalam mata kuliah ekonomi islam. Didalamnya dibahas mengenai sejarah perdagangan masa islam, pajak, zakat, pinjam meminjam model islam, berdagang yang islami, hukum menumpuk harta, dan juga mampu menjelaskan mengapa banyak ilmuwan barat sekarang mulai tertarik untuk mempelajari ekonomi islam. Mau pinjam? boleh....

Fitri, Gadis terlugu PKSS CS KUR BRI 10-09-08

Polling CS KUR BRI Asal PKSS Angkatan 10 September 2008

Wanita Tercantik : Mutiara
Gadis Ndeso : Atik
Gadis terlugu : Fitri Wahyuni
Gadis Pemalu : Diah
Gadis terlucu : Desi
Gadis Cerewet : Nita
Gadis Termodis : Riza
Gadis Terseksi : Vina
Gadis Nyebelin : Indah
Wanita Terjudes : Arin
Wanita keibuan : Susi
Cewek paling imut : Ruri
Gadis aneh : Intan
Wanita tomboy : Ida

Friday, September 19, 2008

KUPEDES BRI

Kupedes adalah suatu fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI Unit(bukan oleh Kantor CabangBRI atau Bank lain), untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang layak.

Sasaran Kupedes
· Perorangan atau Perusahaan usahanya dinilai layak (eligible).
· Golongan masyarakat berpenghasilan tetap misalkan Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat lid kebawah dan bukat pejabat, Anggota ABRI pangkat pembantu letnan I kebawah dan bukan pejabat, pegawai perusahaan daerah, pensiunan dari pegawai berpenghasilan tetap, dll.

Jenis Kupedes
· Kupedes Modal Kerja
· Kupedes Investasi

Sektor yang dibiayai Kupedes
· Sektor Pertanian
· Perindustrian
· Perdagangan
· Jasa lainnya
· Golongan berpenghasilan tetap

Syarat dan Ketentuan Kupedes
· Plafond Kupedes minimal Rp 25.000,- dan maksimum Rp. 25.000.000,-
· Dapat diberikan kedua jenis Kupedes dalam waktu bersamaan sepanjang besarnya belum mencapai maksimum Rp. 25.000.000,-

Jangka Waktu dan Pola Angsuran
Jangka waktu angsuran minimal 3 bulan dan maksimal 24 bulan. Untuk Kupedes modal Kerja dan Investasi 36 bulan. Pola angsuran :
· Angsuran secara bulanan.
· Angsuran secara bulanan dengan grace period Angsuran 3,4, 6 bulan.

Keistimewaan Kupedes
Diberikan IPTW(Insentif pembayaran tepat waktu) bagi nasabah yang tertib mengangsur pinjamannya secara tepat waktu selama periode tertentu yaitu sebesar 1/4 bagian dari suku bunga.

Agunan yang harus disediakan oleh calon nasabah nilainya harus cukup mengcover jumlah Kupedes yang diterimanya beserta kewajiban-kewajibannya (pinjaman pokok + bunga).
Sumber : www.bri.co.id

Bukan Pornografi



Gara-gara ketinggalan L 300, cowok pkss angkatan 10 september gabung dengan cowok mutul, foto selengkapnya silahkan dinikmati :

Wednesday, September 17, 2008

Tangisan Ida Mengantar Kepulangan Angkatan 10 September

Ida atau yang lebih familiar di panggil Farida Evandari yang juga merupakan mantan atlet volley ball nasional, tiba-tiba menangis, meleleh air mata menuju kedua pipinya. Dengan diantarkan adikknya yang imut, ida mencoba menahan diri untuk tidak terisak, berpamitan pada temen-temen yang masih menunggu jemputan. Namun apa daya, air mata mengalir tambah deras, tambah deras hingga pipi dan muka ida merah merona kayak dipanggang.
Pertanyaannya adalah mengapa ida menangis? karena berpisah dengan temen-temennyakah? karena masih merasa asik dan baru enjoy-enjoynya bersama angkatan 10 septemberkah? berhasilkah tim buildning yang kita bangun 4 hari itu?
Semua itu masih perlu dibuktikan.... bukti untuk tetap kompak, solid dan bukti untuk tetap bersatu dalam suka dan duku, saling berbagi keluh kesah, berbagi informasi dan yang paling utama dalah saling berempati, saling mendukung dan juga saling menguatkan untuk secara sinergis memakmurkan kehidupan bersama anggota angkatan 10 september, dan umumnya masyaratkat INDONESIA TERNYATA.
Sekian dulu informasi dari wartawan lepas angkatan 10 september, semoga ada manfaatnya.
MERDEKA TANAHKU, MERDEKA NEGERIKU, JAYALAH ANGKATAN 10 SEPTEMBERKU

Sunday, September 7, 2008

Bank BRI : Kredit Usaha Rakyat Terpraktis

Saya adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas untuk membina UKM dan Koperasi di Lingkungan Kota Cimahi. Masalah yang timbul diantara UKM dan Koperasi yang paling utama adalah modal dan pasar.

dalam program kegiatan kami di Dinas Perekonomian dan Koperasi, masalah pasar dapat diatasi dengan mengadakan pameran-pameran. Akan tetapi, masalah modal, kami di batasi oleh pemerintah pusat untuk tidak menggulirkan dana bantuan secara cuma - cuma.

Untunglah pemerintah pusat menurunkan produk Kredit usaha Rakyat. Setelah intermediasi dengan berbagai bank yang menyediakan layanan tersebut, ternyata BRI paling mengerti kebutuhan masyarakat. dengan bunga rendah, tanpa agunan. BRI memang TOP. sekarang saya menyarankan para UKM dan Koperasi untuk menghubungi BRI unit terdekat di daerah mereka.

Dari 3000 UKM yang terdata di Cimahi, saya belum mendapatkan laporan tentang kesulitan yang mereka hadapi di BRI pada saat pengajuan kredit

thanks BRI
Sumber : Pintunet

KUR Mengucur, Pedagang Kecil Bersyukur

Gatra.Com (24/04/2008), Wajah Juli Prasetyo sumringah. Warung kelontong pria 37 tahun itu mulai berkembang. Omsetnya berlipat. Bila semula Rp 1,2 juta, sekarang ia bisa memperoleh hingga Rp 2,5 juta per hari. Dari angka itu, Juli bisa memetik untung Rp 125.000 saban hari. Ia pun bersyukur punya rak baru untuk memajang barang jualannya. Stok barang dagangan juga makin banyak, katanya.

Kebahagiaan yang sama dirasakan Baban Saebani, 49 tahun. Usaha pembuatan kerupuknya makin moncer. Ia bisa meningkatkan produksinya dengan 7-7,5 ton tapioka, dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Omsetnya Rp 6 juta-Rp 7 juta per hari, dengan laba yang ia kantongi 15%. Karyawannya pun bertambah empat orang, hingga kini total 27 orang.

Juli dan Baban adalah dua dari 3.755 warga Purworejo yang merasakan manisnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro BRI. KUR merupakan upaya pemerintah dalam menggerakkan sektor riil. KUR diluncurkan pada 5 November 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Pusat BRI, Jakarta. Kredit ini disalurkan untuk sektor ekonomi produktif dengan suku bunga maksimum 16%. Sasaran utamanya adalah lima sektor usaha, yakni pertanian, perikanan dan kelautan, koperasi, kehutanan, perindustrian, dan pergadangan. Jumlah plafon kredit maksimum Rp 500 juta per debitur. Selanjutnya, pada Februari 2008, diperkenalkan KUR Mikro dengan plafon hingga Rp 5 juta.

Syarat kreditnya lebih lunak, mudah, dan tanpa agunan tambahan. Calon debitur cukup membuktikan bahwa usahanya layak untuk dibiayai. Prosesnya sampai dua minggu. Saya memberikan KTP, KK, dan pengantar kelurahan sebagai syarat pengajuan kredit, kata Juli Prasetyo.

Hingga saat ini, pencairan KUR BRI telah mencapai plafon lebih dari Rp 2 trilyun, dengan jumlah debitur lebih dari 260.000 orang. Dari jumlah tersebut, hampir Rp 1 trilyun di antaranya tersebar kepada lebih dari 251.000 debitur KUR Mikro. BRI ingin menekankan bahwa pada sektor ini, yang terpenting adalah aksesibility-nya. KUR sangat relevan karena usaha kecil memiliki akses mendapat modal usaha, papar Direktur UMKM BRI, Sulaiman Arif Arianto.

Porsi Terbesar untuk UMKM

Tak salah bila UMKM menjadi core business BRI. BRI pun memberi porsi yang besar terhadap pasar UMKM. Persentasenya mencapai 80% ketimbang pangsa korporat yang 20%. Pengalaman BRI dalam menyalurkan Kupedes terhadap jenis usaha ini menunjukkan, tingkat pengembalian pinjaman mereka amat bagus. Karenanya, BRI percaya dalam memberikan kredit tanpa jaminan aset. Kalaupun bermasalah, itu semata karena risiko bisnis, bukan karena mereka nakal. BRI tidak bicara untung, tapi lebih senang melayani UMKM, Sulaiman menambahkan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai program KUR sangat tepat sebagai upaya mengurangi kemiskinan. Presiden menginginkan program KUR dijalankan dengan langkah-langkah yang benar. Jangan ada penyimpangan apa pun agar tepat sasaran, kata presiden. Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, menyatakan akan terus menggenjot program KUR, terutama KUR Mikro. Menurut dia, potensi pasar usaha mikro dan kecil di bawah Rp 5 juta sangat besar dan ruangnya masih terbuka lebar. Dalam dua bulan saja, pertumbuhannya jauh lebih cepat dari Kupedes, hingga di atas 6-7 kali Kupedes. Sangat signifikan, Sofyan menandaskan.

Sekarang BRI berupaya melakukan jemput bola. BRI akan masuk ke pasar-pasar tradisional, sentra-sentra industri kecil, dan pusat-pusat kerajinan untuk melancarkan program KUR. Jadi, BRI proaktif melakukan marketing untuk mencari pasar yang baru, katanya. Untuk itu, BRI akan menambah tenaga marketing dan mantri BRI hingga 1.000 orang, yang khusus diterjunkan untuk jemput bola KUR tersebut.

Hingga akhir tahun 2008 ini, BRI akan terus memacu KUR. Total dana yang dikucurkan mencapai Rp 4 trilyun-Rp 5 trilyun. Alokasinya, maksimum 70%-80% untuk KUR Mikro dan sisanya untuk KUR biasa. Jadi, sekitar Rp 3,2 trilyun siap mengalir ke pedagang-pedagang kecil untuk menopang usahanya. Boleh jadi, akan lebih banyak lagi orang-orang semacam Juli dan Baban yang tersenyum dan mengucap syukur dengan kucuran KUR Mikro BRI ini.
Sumber : http://www.sme-center.com

Komisi VI setujui tambahan dana KUR

JAKARTA Komisi VI DPR menyetujui penambahan dana sebesar Rpl triliun untuk program kredit usaha rakyat (KUR), yang diusulkan oleh Kementerian Negara Koperasi dan UKM.

Persetujuan tersebut diperoleh setelah melalui perdebatan panjang selama 4,5 jam dalam rapat bersama antara Komisi VI, Kementerian Negara Koperasi dan UKM, serta bank penyalur kredit berbasis jaminan pemerintah itu.

Dengan asumsi gearing ratio 10 kali, dana tambahan KUR untuk periode tahun ini akan meningkat jadi RplO miliar. Ditambah dengan dana sebelumnya sebesar Rpl4,5 triliun, total dana KUR yang disalurkan menjadi Rp24,5 triliun.

Kementerian Negara Koperasi dan UKM mengajukan penambahan dana penjaminan KUR kepada Departemen Keuangan setelah serapan dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga awal Agustus hampir mencapai Rp9 triliun.

Sebelumnya Panitia Anggaran DPR dan pemerintah membahas usulantersebut dan sesuai dengan mekanisme harus mendapat persetujuan Komisi VI. Rapat Kerja yang dipimpin Ketua Komisi VI DPR Totok Daryanto, kemarin sepakat atas penambahan itu.

Sebelum mencapai kesepakatan. Raker yang dihadiri Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali beserta tiga wakil bank peserta penyalur, yakni Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri, berlangsung alot.

Zulkifli Halim (F-PAN) meminta perbankan maupun Menegkop Suryadharma mempertanggungjawabkan secara moral atas kewajiban UMKM memberi jaminan tambahan ketika mengakses kredit itu.

Hal itu karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meluncurkan KUR pada 5 November 2007 mengatakan tidak perlu agunan mau-

pun jaminan. Faktanya, debitor yang mengakses dana itu masih dikenakan jaminan tambahan.

Bunga tinggi

Dia juga mengkritisi besaran bunga yang ditetapkan bank peserta hingga 24% terhadap debitor, terutama dengan jumlah di bawah RpS juta, sedangkan bunga untuk akses dana di atas Rp5 juta ditetapkan maksimal .16%.

"Sebaiknya penyaluran KU diserahkan saja kepada koperasi karena kami melihat bank pelaksana setengah hati menyalurkan dana yang difokuskankepada usaha mikro dan kecil tersebut," tegas Zulkifli.

Dengan bunga 24% bank dan pemerintah telah memeras pengusaha kecil yang hanya memerlukan modal usaha di bawah Rp5 juta. Jika penyaluran dipercaya kepada koperasi dengan pola syariah, dia optimistis program ini sangat membantu UMKM.

Anggota Komisi VI dari Fraksi PKS Refrizal mengingatkan pemerintah agar KUR jangan sampai menjadi Koperasi Usaha Tani (KUT) jilid kedua yang hingga kini belum bisa diselesaikan tunggakannya.

Karena itu dia minta monitoring atas program KUR dilakukan ketat, setidaknya tidak menjadi moral hazard. Terkait dengan besaran bunga, Refrizal minta dirumuskan kembali oleh tim komite kebijakan yang beranggotakan instansi terkait, termasuk Suryadharma.

"Jangan sampai orang lebih suka menjadi pemotong rumput ketimbang memelihara sapi karena mereka pasti akan kesulitan mengembalikan pinjaman dan bunga yang besar seperti program KUR," katanya.

Direktur UMKM Bank BRI Sulaiman Arif Arianto mengatakan bank mewajibkan jaminan tambahan hanya untuk memastikan apakah calon debitor itu serius menjalankan usahanya. Karena itu bank wajib meng evaluasi calon debitor.

"Meski kami mewajibkan jaminan tambahan, sampai saat ini belum pernah mengeksekusinya. Kalau pun kami mau mengeksekusi, kami akan rugi karena satu atau dua hari cabai mereka akan busuk. Kami hanya menjalankan sikap kehati-hatian dari jaminan tambahan itu," kata Sulaiman Arif.

Menegkop dan UKM Suryadharma Ali mengatakan besaran bunga bagi usaha mikro dan kecil bukan kendala, sebab menurut survei Bank Indonesia pelaku usaha tersebut hanya perlu dana untuk jangka pendek

Tang terpenting bagi mereka adalah kesempatan untuk mengakses dana. Selama ini bank juga enggan menyalurkan dana ke usaha mikro dan kecil. Jadi KUR merupakan peluang terbaik mereka," tukas Suryadharma All.

Sumber : Bisnis Indonesia Online

Kemenkop sosialisasikan KUR

JAKARTA Kementerian Negara Koperasi dan UKM terus melakukan sosialisasi terhadap program kredit usaha rakyat (KUR) untuk memperluas sasaran penerima, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil.

Memasuki delapan bulan penyaluran program KUR, masih banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya mikro dan kecil kesulitan menemukan kantor pelayanan enam bank peserta yang melayani KUR.

"Karena tidak semua kantor cabang bank melayani KUR, membuat calon debitor dari UMKM kebingungan," ujar Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi Usaha Kementerian Negara Koperasi dan UKM Akhmad Junaidi kepada Bisnis kemarin.

Solusinya adalah melakukan sosialisasi secara rutin di setiap daerah. Dengan metode tersebut pemerintah mengharapkan pelaku usaha sektor riil bisa mengakses permodalan tanpa lagi disertai keluhan.

Sumber : Bisnis Indonesia Online

2500 Koperasi ikut lingkage program kredit usaha rakyat

JAKARTA- Deputi Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang Pembiayaan, Agus Muharram mengungkapkan sebanyak 2.365 koperasi dan 266 BMT (Baitul Mal wa Tamwil) di berbagai wilayah di Indonesia telah mengajukan diri untuk turut serta dalam linkage program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Sejauh ini yang sudah mengajukan turut serta dalam linkage program KLIR sebanyak 2.365 koperasi dan 2(d BMT dari seluruh lndone-sia." kau Agus Muharram, di Jakarta, Senin.

Pihaknya, kata Agus telah mengusulkan kepada tiga perbankan yaitu BRI, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Mandiri sebanyak 406 koperasi untuk diikutkan dalam linkage program KUR.

Ke-406 koperasi tersebut tersebar di 10 provinsi tepatnya 95 kabupaten/kota di Indonesia yaitu di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, DKTJakarta, Ban-ten. Jawa Barat, Jawa Tengah. Bengkulu, Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat.

"Linkage program ini bertujuan untuk memperluas akses kredit kepada pelaku usaha mikro yang tidak bisa dijangkau oleh perhankan." ka-laAgus.

Selama ini di lapangan kerap dijumpai pelaku usaha mikro yang tidak "bankable" karena berbagai sebab di antaranya program yang dijalankan tidak "match" dengan perbankan, kredit yang diajukan terlalu rendah bagi bank, dan pelaku usaha kesulitan melengkapi persyaratan bank karena buta huruf atausebab yang lain.

Selain itu, jangkauan perbankan juga terbatas hanya di wilayah-wilayah tertentu saja. "Jadi untuk menghadapi persoalan ini. kita optimalkan, fungsi lembaga keua ngan mikro," katanya. Oleh karena itu, linkage program kemudian diterapkan melalui optimalisasi lembaga keuangan mikro baik koperasi maupun non-koperasi baik yang telah berbadan hukum maupun belum.

Untuk non-koperasi misalnya melalui Bank Perkreditan Rakyat, BPRS, koperasi simpan pinjam, koperasi umum, koperasi jasa, ataupun koperasi jasa keuangan sya riah/unil jasa syariah.

"Ada juga yang belum berbadan hukum misalnya lembaga kredit desa atau unit simpan pinjam desa. Namun biasanya perbankan lebih memilih lembaga yang telah memiliki badan hukum." katanya.

Linkage program yang dija-lankan tei sebut akan diterap kan melalui tiga pola \ailu. eksekuting, chanelling. dau kerjasama keuangan

Pola eksekuting pada prin-sipn\a koperasi meminjam uang kepada bank baru kemudian disalurkan kepada anggotanya. Sedangkan dalam pola chanelling, koperasi memfasilitasi anggotanya agar dapal mengakses perbankan.

Pola kerjasama keuangan merupakan praktek berkumpulnya anggota masyarakat membentuk lembaga keuangan mikro yang akan memin jam uang dari bank kemudian disalurkan kepada ang gotanya.

Kementerian Negara Koperasi dan UKM menentukan sejumlah persyaratan agar koperasi dapal men Lik un linkage program khususnya untuk KUR. Syarat.yang harus dipenuhi di antaranya klasifikasi koperasi minimal C. Non-Perfonn Loan (NPI i di bawah 5 persen, koperasisehat, dan belum pernah mendapat KUP tdebiturbaru dan usaha sudah berjalan minimal sam tahun). "Dan yang penting juga koperasi yang bersangkutan tidak masuk dalam daftar hitam perbankan." katanya

Ke men kop memfasilitasi ribuan koperasi tersebut untuk turut dalam linkage program KUR dengan menyarankan nama-nama koperasi (di mana dala data) telah diserahi kau kepada perbankan.

"Kila serahkan data-data koperasi yang memenuhi syarat kepada perbankan, selanjutnya, terserah kepada perbankan. Mereka yang akan seleksi lebih lanjut." kat ji Agus. Jauh sebelum program ini, Kemenkop pernah memfasilitasi 8 14 koperasi dan 16 provinsi untuk mengikuti linkage program. "Linkage program sebelumnya di kembangkan bersama Bank Indonesia," demikian Agus Muharram,

Sumber : Harian Terbit

3.037 Koperasi layak dapat KUR

JAKARTA Pemerintah mencalonkan sejumlah 3.037 koperasi yang dinilai layak menjadi peserta program pola penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) melalui linkage program.

Dari sejumlah calon koperasi tersebut, 406 di antaranya bahkan sudah resmi disampaikan kepada bank peserta, yakni Bank Mandiri dan BRI dan Bank Syariah Mandiri. Layak tidaknya calon koperasi itu akan dinilai ketiga bank.

"Ada beberapa syarat bagi koperasi untuk dicalonkan menjadi peserta linkage program," ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram kepada wartawan kemarin.

Syarat tersebut adalah klasifikasi koperasi minimal masuk kategori C, tingkat kemacetan kredit atau non performing loan di bawah 5% serta kondisi koperasi masuk golongan sehat.

Selain itu koperasi belum pernah menyalurkan KUR serta penerima dana harus debitor baru. Syarat terakhir adalah koperasi calon peserta sudah berdiri satu tahun dan tidak masuk dalam daftar hitam per-bankan.

Sebelumnya, Kemenkop dan UKM memfasilitasi linkage program antara perbankan dari koperasi (KUR), fasilitasi serupa pernah dilakukan terhadap 814 koperasi dari 16 provinsi melalui program dana bergulir.

Linkage program

Di luar 406 koperasi yang sudah diajukan ke perbankan masuk linkage program, 2.365 di antaranya berasal dari koperasi simpan pinjam, unit simpan pinjam (KSP/USP) serta 266 dari Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

Linkage program, kata Agus, dipakai untuk memperluas akses kredit mikro yang tidak bisa dijangkau.bank. Misalnya pro-gram tidak matching dengan perbankan karena usaha mikro hanya perlu Rp200.000.

"Bank enggan menyalurkan karena jumlah pinjaman terlalu kecil. Sebaliknya usaha mikro juga kesulitan mengakses ke perbankan karena pengetahuan mereka terbatas untuk sistem perbankan."

Contohnya, katanya, untuk mengisi formulir saja pelaku usaha mikro kecil kesulitan. Untuk itu perbankan perlu didukung lembaga keuangan mikro (koperasi) menyalurkan dana KUR dengan penjaminan.

Dalam kerja sama ini, hanya LKM berbadan hukum yang bisa diterima bank sebagai mitra.

Sumber : Bisnis Indonesia

Ketentuan kredit usaha rakyat direvisi

JAKARTA: Pemerintah merevisi ketentuan kredit usaha rakyat (KUR) untuk memperluas akses pengusaha mikro dan kecil terhadap pinjaman berbasis penjaminan pemerintah ini.

Beberapa revisi tersebut, di antaranya memperlonggar batas maksimal bunga pinjaman kredit usaha rakyat dari 16% menjadi hingga 24% untuk penyaluran melalui lembaga keuangan mikro dengan skema linkage program.

Pemerintah juga memperpanjang jangka waktu pinjaman KUR tidak lagi dibatasi maksimal tiga tahun untuk membuka akses yang lebih besar terhadap kredit ini.

Di samping itu, dana penjaminan dari angka saat ini Rp1,4 triliun akan ditambah, menyusul progresivtas serapan terhadap kredit usaha rakyat tersebut.

Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali mengatakan instansinya siap menambah dana penjaminan Rp1,8 miliar pada tahun ini, dan menggalang dana dari instansi yang lain.

"Mungkin nanti setiap tahun, akan ada dana APBN untuk penjaminan KUR," ujar Mennegkop seusai rapat koordinasi soal kredit usaha rakyat (KUR) di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, kemarin.

Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Dirjen IDKM Depperin Fauzi Azis, dan sejumlah pejabat bank penyalur KUR.

Menurut Suryadharma, dari rencana penyaluran kredit berbasis jaminan pemerintah sebesar Rp14,5 triliun sejak November 2007, saat ini sudah terealisasi Rp5,2 triliun.

"Kalau memang pada waktu tertentu dana [penjaminan] sebesar Rp1,45 triliun yang di Askrindo habis, pemerintah akan menambah kembali dana penjaminan itu," katanya.

Dia menyatakan penyaluran KUR ini diharapkan dapat menekan dampak negatif dari kenaikan harga BBM bersubsidi yang sebentar lagi akan diumumkan pemerintah.

Selain KUR, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah lain untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM, termasuk program BLT dan PNPM Mandiri, serta program pengembangan LKM (lembaga keuangan mikro).

Merusak pasar

Direktur Induk Koperasi Simpan Pinjam (IKSP) Dwinda Ruslan berpendapat masalah bunga kredit usaha rakyat sebaiknya diserahkan kepada mekanisme pasar.

Dia menilai kebijakan batas maksimal kredit usaha rakyat sebesar 16% berpotensi merusak pasar yang selama ini menjadi lahan lembaga keuangan mikro.

Menurut dia, penyaluran pinjaman mikro oleh koperasi, baitul mal wattanwil, dan lembaga keuangan mikro lain umumnya membebankan bunga pinjaman 1,3% - 2% per bulan.

"Kalau KUR dengan bunga 16%, rata - rata bunga per bulan di bawah 1% flat per bulan. Ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan harga pinjaman yang dipatok lembaga keuangan mikro selama ini," ujarnya kepada Bisnis.

Apabila koperasi simpan pinjam atau baitul mal wattanwil menyalurkan KUR dengan bunga maksimal 16%, sebagian anggota akan memburu dan beralih ke pinjaman ini.

Oleh karena itu, IKSP menyarankan pemerintah untuk membebaskan penetapan bunga KUR agar tidak mengganggu pasar koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan mikro yang lain.

"Lebih baik bunga KUR bukan by policy tetapi sesuai dengan mekanisme pasar," ujar Dwinda.

Pemerintah menempatkan dana Rp1,4 triliun sebagai jaminan atas kredit usaha rakyat yang disalurkan enam bank pelaksana, yakni BRI, BNI, Bukopin, Mandiri, Bank Syariah Mandiri, dan BTN.

Pemerintah merintis skema penyaluran melalui lembaga keuangan mikro (linkage program), mengingat hampir semua bank tidak memiliki jaringan sampai ke peminjam mikro.

"Sejumlah bank tidak punya jaringan seperti BRI. Artinya itu perlu linkage program. Tadinya satu tingkat, sekarang dua step loan. Cost of fund naik, sehingga biaya bunga tidak lagi bisa 16%," ujar Asisten Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Akhmad Junaidi.

Sumber : Bisnis Indonesia

Friday, September 5, 2008

PENINJAUAN REALISASI PNPM MANDIRI DAN PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DI KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Purworejo, 17 April 2008

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri atau PNPM Mandiri telah dilaksanakan secara nasional sejak tanggal 30 April 2007 yang lalu, yaitu saat Presiden RI meluncurkan program ini di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini dipandang sebagai program besar, mengingat cakupan wilayah serta masyarakat yang terlibat dalam program ini sangat luas. Program ini sangat strategis dan fundamental, karena menjadi wadah dari berbagai kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang berbasis masyarakat yang selama ini ada di berbagai kementrian/lembaga.
Arahan Bapak Presiden RI pada saat Sidang Kabinet tanggal 7 September 2006 merupakan langkah yang sangat tepat untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui harmonisasi dan sinkronisasai program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri bukan sekedar membagikan – bagikan dana bergulir, namun terkandung didalamnya pembelajaran bagi masyarakat tentang demokratisasi pada akar rumput, menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi yang baik, membangun dan membudayakan semangat kemitraan serta upaya peningkatan keberdayaan dan kemandirian masyarakat sehingga masyarakat menjadi modal sosial bangsa.

Pada tahun 2008, telah diharmonisasikan 6 (enam) program masuk dalam wadah PNPM Mandiri, yaitu PNPM Perdesaan atau Program Pengembangan Kecamatan (PPK); PNPM Perkotaan atau Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), PNPM Infrasturktur Perdesaan atau Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan(PPIP); PNPM Daerah Tertinggal dan Khusus atau Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK); PNPM Agribisnis Perdesaan atau Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan yang sedang diharmonisasikan adalah Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Mandiri Pesisir (PEMP) atau PNPM Masyarakat Pesisir ke dalam PNPM Mandiri. Pada tahun 2009 diharapkan program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat yang tersebar dikementrian /lembaga dapat tergabung dalam wadah PNPM Mandiri.

Untuk Provinsi Jawa Tengah, sebagaimana yang telah dilaporkan pada waktu acara Temu Wicara Presiden dan Nelayan di Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 9 April 2008 yang lalu, bahwa besarnya dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) untuk penanggulangan kemiskinan yang disalurkan kepada masyarakat Jawa Tengah melalui PNPM Mandiri adalah Rp. 986,46 Milyar.

Untuk Kabupaten Purworejo Besarnya dana BLM PNPM Mandiri pada tahun 2008 ini adalah Rp 24,837 Milyar, Yang terdiri atas; PNPM Perdesaan di 6 Kecamatan dengan nilai BLM Rp. 16,25 Milyar, PNPM Perkotaan di 1 Kecamatan dengan nilai BLM Rp. 4,45 Milayar, PNPM Agribisnis Perdesaan di 9 kecamatan pada 35 desa dengan nilai BLM Rp.3,5 Milyar, PNPM-Masyarakat Pesisir dengan nilai BLM Rp. 637,125 juta.

Pada tanggal 5 November 2007 yang lalu, Bapak Presiden RI juga telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Atau KUR. Untuk Provinsi Jawa Tengah melalui Bank BRI telah direalisasikan kredit sebanyak Rp.109,3 Milyar kepada 22.943 petani dan pengusaha mikro. Bank BNI telah merealisasikan sebanyak Rp. 114,8 milyar kepada 1.180 pengusaha mikro dan industri kecil. Bank Mandiri telah merealisasikan sebesar Rp.52,82 milyar kepada 2.154 petani tebu dan peternak sapi perah. Bukopin yang beru kali ini dilaporkan telah merealisasikan KUR sebesar Rp. 37,72 milyar untuk 95 nasabah koperasi dan kelompok usaha pertanian, perkebunan, dan Usaha Mikro dan Kecil.

Untuk Kabupaten Purworejo, BRI telah merealisasikan KUR sebesar Rp. 14 milyar kepada 2.667 nasabah. Bank Mandiri telah merealisasikan KUR sebesar Rp. 12,1 milyar kepada 228 petani tebu dan usaha mikro. Sedangkan pada Bank BNI telah direalisasikan sebanyak Rp. 4,5 milyar kepada 52 pengusaha mikro dan industri kecil, dan pada Bank Bukopin telah direalisasikan sebanyak Rp. 1,46 milyar kepada 283 anggota koperasi dan kelompok usaha petani,nelayan, industri, dan pengusaha mikro.

Presiden RI dalam kesempatan ini menyaksikan penyerahan Naskah Akad Kredit dari Direktur Bank Utama BRI, BNI, Mandiri, dan Bukopin kepada perwakilan nasabah KUR, dan menyerahkan secara simbolis Sertifikat BLM untuk PNPM Mandiri tahun 2008 kepada Bupati Purworejo yang mewakili masyarakat Kabupaten Purworejo, serta menyerahkan bantuan berupa Paket Sembako kepada masyarakat.

Presiden RI juga meninjau pameran dari hasil pelaksanaan PNPM Mandiri di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Purworejo serta melakukan dialog langsung dengan para wakil penerima PNPM Mandiri dan KUR di Kabupaten Purworejo

Saturday, July 19, 2008

Privacy Policy for kur-bri.blogspot.com

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at kakakarisna@yahoo.com.

At kur-bri.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by kur-bri.blogspot.com and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, kur-bri.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
kur-bri.blogspot.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include Google Adsense, .

These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on kur-bri.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

kur-bri.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. kur-bri.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.