Friday, September 5, 2008

PENINJAUAN REALISASI PNPM MANDIRI DAN PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DI KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Purworejo, 17 April 2008

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri atau PNPM Mandiri telah dilaksanakan secara nasional sejak tanggal 30 April 2007 yang lalu, yaitu saat Presiden RI meluncurkan program ini di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini dipandang sebagai program besar, mengingat cakupan wilayah serta masyarakat yang terlibat dalam program ini sangat luas. Program ini sangat strategis dan fundamental, karena menjadi wadah dari berbagai kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang berbasis masyarakat yang selama ini ada di berbagai kementrian/lembaga.
Arahan Bapak Presiden RI pada saat Sidang Kabinet tanggal 7 September 2006 merupakan langkah yang sangat tepat untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui harmonisasi dan sinkronisasai program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri bukan sekedar membagikan – bagikan dana bergulir, namun terkandung didalamnya pembelajaran bagi masyarakat tentang demokratisasi pada akar rumput, menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi yang baik, membangun dan membudayakan semangat kemitraan serta upaya peningkatan keberdayaan dan kemandirian masyarakat sehingga masyarakat menjadi modal sosial bangsa.

Pada tahun 2008, telah diharmonisasikan 6 (enam) program masuk dalam wadah PNPM Mandiri, yaitu PNPM Perdesaan atau Program Pengembangan Kecamatan (PPK); PNPM Perkotaan atau Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), PNPM Infrasturktur Perdesaan atau Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan(PPIP); PNPM Daerah Tertinggal dan Khusus atau Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK); PNPM Agribisnis Perdesaan atau Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan yang sedang diharmonisasikan adalah Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Mandiri Pesisir (PEMP) atau PNPM Masyarakat Pesisir ke dalam PNPM Mandiri. Pada tahun 2009 diharapkan program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat yang tersebar dikementrian /lembaga dapat tergabung dalam wadah PNPM Mandiri.

Untuk Provinsi Jawa Tengah, sebagaimana yang telah dilaporkan pada waktu acara Temu Wicara Presiden dan Nelayan di Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 9 April 2008 yang lalu, bahwa besarnya dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) untuk penanggulangan kemiskinan yang disalurkan kepada masyarakat Jawa Tengah melalui PNPM Mandiri adalah Rp. 986,46 Milyar.

Untuk Kabupaten Purworejo Besarnya dana BLM PNPM Mandiri pada tahun 2008 ini adalah Rp 24,837 Milyar, Yang terdiri atas; PNPM Perdesaan di 6 Kecamatan dengan nilai BLM Rp. 16,25 Milyar, PNPM Perkotaan di 1 Kecamatan dengan nilai BLM Rp. 4,45 Milayar, PNPM Agribisnis Perdesaan di 9 kecamatan pada 35 desa dengan nilai BLM Rp.3,5 Milyar, PNPM-Masyarakat Pesisir dengan nilai BLM Rp. 637,125 juta.

Pada tanggal 5 November 2007 yang lalu, Bapak Presiden RI juga telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Atau KUR. Untuk Provinsi Jawa Tengah melalui Bank BRI telah direalisasikan kredit sebanyak Rp.109,3 Milyar kepada 22.943 petani dan pengusaha mikro. Bank BNI telah merealisasikan sebanyak Rp. 114,8 milyar kepada 1.180 pengusaha mikro dan industri kecil. Bank Mandiri telah merealisasikan sebesar Rp.52,82 milyar kepada 2.154 petani tebu dan peternak sapi perah. Bukopin yang beru kali ini dilaporkan telah merealisasikan KUR sebesar Rp. 37,72 milyar untuk 95 nasabah koperasi dan kelompok usaha pertanian, perkebunan, dan Usaha Mikro dan Kecil.

Untuk Kabupaten Purworejo, BRI telah merealisasikan KUR sebesar Rp. 14 milyar kepada 2.667 nasabah. Bank Mandiri telah merealisasikan KUR sebesar Rp. 12,1 milyar kepada 228 petani tebu dan usaha mikro. Sedangkan pada Bank BNI telah direalisasikan sebanyak Rp. 4,5 milyar kepada 52 pengusaha mikro dan industri kecil, dan pada Bank Bukopin telah direalisasikan sebanyak Rp. 1,46 milyar kepada 283 anggota koperasi dan kelompok usaha petani,nelayan, industri, dan pengusaha mikro.

Presiden RI dalam kesempatan ini menyaksikan penyerahan Naskah Akad Kredit dari Direktur Bank Utama BRI, BNI, Mandiri, dan Bukopin kepada perwakilan nasabah KUR, dan menyerahkan secara simbolis Sertifikat BLM untuk PNPM Mandiri tahun 2008 kepada Bupati Purworejo yang mewakili masyarakat Kabupaten Purworejo, serta menyerahkan bantuan berupa Paket Sembako kepada masyarakat.

Presiden RI juga meninjau pameran dari hasil pelaksanaan PNPM Mandiri di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Purworejo serta melakukan dialog langsung dengan para wakil penerima PNPM Mandiri dan KUR di Kabupaten Purworejo

No comments: