Monday, March 21, 2011

Perbankan Agar Optimalkan KUR Untuk Usaha Mikro

JAKARTA: Ibu Negara Ani Yudhoyono meminta kepada perbankan nasional agar memberikan layanan optimal kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ingin mengembangkan usahanya melalui kredit usaha rakyat (KUR).

Layanan perbankan ditingkatkan agar mereka bisa bekerja dan menghasilkan produk berkualitas di tengah era persaingan pasar global yang semakin menuntut kreativitas, inovasi serta kualitas dengan penggunaan bahan baku ramah lingkungan.

"Tolong masalah permodalan ini diperhatikan, agar mengurangi jumlah SMS atau pesan singkat masuk ke handphone saya,” ujar Ani Yudhoyono ketika hadir pada acara puncak HUT ke-31 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Gedung Smesco UKM Indonesia, Jaksel, hari ini.

Dikemukakan, setiap hari banyak SMS dari ibu-ibu pengusaha (UMKM) khususnya mikro dan kecil yang intinya mengeluh karena tidak bisa mengakses dana KUR ke perbankan yang telah ditunjuk pemerintah sebagai bank penyalur KUR.

Ibu Negara meminta agar prosesnya jangan dipersulit lagi. Apalagi, pada era sekarang ini birokrasi yang berbelit-belit tidak relevan lagi dengan langkah dinamis yang harus dilakukan dunia usaha, termasuk usaha mikro.

"Dari mana saya bisa mendapatkan permodalan untuk mereka, karena saya hanya Ibu Negara dan bukan pengelola bank. Jadi, saya tidak bisa meminjamkan permodalan kepada mereka. Kemudahan dari perbankan terutama diberikan kepada pelaku usaha yang ingin meningkatkan kapasitas usahanya."

Program KUR, kata Ibu Negara, terbukti mampu meningkatkan jumlah pelaku usaha maupun meningkatkan kapasitas usahanya, karena akses permodalan tersedia sekitar Rp20 triliun per tahun untuk seluruh wilayah Indonesia.

Hadir pada acara HUT ke-21 Dekranas, a.l. Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, Menteri Perindustrian MS.Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Dalam Negeri Gawaman Fauzi. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut merupakan para Pembina Dekranas yang diketuai Herawati Boediono.

Puncak HUT Dekranas dimeriahkan, a.l. peragaan busana yang melibatkan para pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dari 33 provinsi maupun Dekranas Pusat.

Pada kesempatan itu, Herawati Boediono menegaskan organisasi nirlaba yang dipimpinnya bertugas menggali dan mengembangkan produk kerajinan nasional, meski ruang kerjanya terbatas pada fasilitasi.

"Kami bertekad menjadi motor penggerak dan peningkatan daya saing kerajinan Indonesia guna meningkatkan daya saing dengan mengusung bahan baku ramah lingkungan, sekaligus mendukung pencanangan ekonomi kreatif sejak tahun lalu,” tukas Herawati Boediono.(yn)

No comments: