Forum Komunikasi Admin Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia Asal PT PKSS Wil Jogja Angkatan 10 September 2008
Monday, March 21, 2011
Menteri: Penyaluran KUR Lebihi Target
Mandiri Tambah Penyaluran Kredit Usaha Rakyat
JAKARTA : Bank Mandiri siap meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat tahun ini menjadi Rp2,5 triliun naik dari tahun lalu Rp2,02 triliun yang akan disalurkan mayoritas melalui pola linkage dengan menggandeng perusahaan yang memiliki usaha mikro kecil binaan.
SVP Business Banking Bank Mandiri Agus Fuad mengatakan penyaluran kredit usaha rakyat siap untuk ditingkatkan menjadi sekitar Rp2,5 triliun sebagai bagian dari rencana untuk penguatan di sektor pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah yang akan digenjot pada tahun ini.
Pembiayaan yang dijamin pemerintah itu sangat prospektif untuk terus dikembangkan yang didukung dengan porsi kredit bermasalah terkendali di bawah 1% sehingga potensinya masih sangat besar.
“Kami lebih banyak menyalurkan kredit usaha rakyat dengan pola linkage yaitu dengan menggandeng seperti bank perkreditan rakyat dan perusahaan yang memiliki binaan usaha mikro di daerah sehingga penyalurannya relatif lebih terkendali dan mudah diawasi,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.
Agus memaparkan selain tingkat keamanan, penyaluran melalui linkage itu juga bisa membantu memperluas distribusi penyaluran kredit hingga ke daerah meskipun tidak terdapat jaringan kantor Bank Mandiri.
Untuk itu, katanya, penyaluran kredit usaha mikro itu akan dioptimalkan dengan pola linkage serta inti plasma untuk sektor pertanian dan perkebunan agar distribusinya lebih tepat sasaran serta risiko gagal bayar relatif bisa dikendalikan.
Pada tahun lalu, penyaluran kredit usaha rakyat Bank Mandiri sebesar Rp2,02 triliun melampaui dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp1,84 Triliun. Sedangkan total penyaluran sejak 2007 mencapai Rp3,61 triliun yang diterima sekitar 74.000 pelaku usaha mikro dan kecil.
Distribusi pembiayaan itu mayoritas terserap ke sektor pertanian dan peternakan dengan porsi kredit mencapai 50,34% atau mencapai lebih dari 49.000 pelaku usaha, lalu ke sektor perdagangan sekitar 22.000 pelaku usaha (38,96%).
Bank Mandiri juga menyalurkan kredit usaha rakyat untuk usaha mikro yang dilayani melalui 1.200 jaringan kantor serta untuk KUR ritel dilayani melalui 177 jaringan kantor. Di samping itu, disediakan juga skema KUR bagi tenaga kerja Indonesia. (ra)
Jatim Serap KUR Paling Tinggi
Data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian RI mencatat pengguna KUR mencapai 3,8 juta dan hampir 800 ribu diantaranya dari Jatim.
Ada sekitar 500 Usaha Kecil menengah (UKM) yang memanfaatkan KUR dan mampu menaikkan levelnya menjadi usaha menengah. Bahkan serapan KUR di Jatim mampu mengurangi angka kemiskinan sampai 30%.
RENVIL ANTONIO Ketua Komisi B DPRD Jatim mengatakan pada MARTHA reporter Suara Surabaya, Kamis (17/03), untuk memperluas pemanfaatan KUR, pemerintah kabupaten/kota di Jatim diminta lakukan sosialisasi. Ini supaya semakin banyak masyarakat bisa manfaatkan KUR.
Sampai akhir Pebruari, serapan dana KUR di Jatim dari 5 bank penyalur mencapai Rp43 triliun lebih.
KUR banyak dimanfaatkan usaha kecil menengah di Surabaya, Malang, Jember, dan Kediri.(mar/ipg)
Rp 2 Triliun untuk Penjamin KUR
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua perusahaan penjamin kredit usaha rakyat atau KUR, yakni PT Askrindo dan Perusahaan Umum Jamkrindo, menunggu suntikan modal tambahan sebesar Rp 2 triliun. Tambahan modal ini akan memperkuat kapasitas keduanya dalam menjamin kucuran KUR hingga Rp 20 triliun oleh bank-bank yang sudah ditunjuk.
"Tujuan pemberian PMN (Penyertaan Modal Negara) pada kedua perusahaan itu adalah untuk mendapatkan kapasitas tambahan sehingga modal PMN tidak tergerus oleh klaim kredit bermasalah. Hingga 31 Desember 2010 dana penjaminan yang sudah dicairkan mencapai Rp 3,75 triliun. Itu yang mendorong aliran KUR sebesar Rp 26,6 triliun pada tahun 2010," ujar Menteri Keuangan Agus Darmawan Wintarto Martowardojo di Jakarta, Selasa (15/3/2011).
Menurut Agus, Aksrindo dan Jamkrindo didirikan untuk mengembangkan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah dengan menjamin pinjaman. KUR yang disalurkan pemerintah selama ini juga dijamin sebanyak 70 persen oleh kedua perusahaan itu.
"Hingga saat ini, kedua perusahaan sudah menerbitkan sertifikat penjaminan mencapai senilai Rp 29 triliun, pengajuan klaim untuk KUR senilai Rp 1,3 triliun, dan pembayaran klaim dari KUR Rp 732 miliar," katanya.
Hingga saat ini, KUR yang sudah disalurkan ada 6,864 juta orang tenaga kerja yang bekerja. Mereka bekerja pada 3.200 unit UMKM yang dibiayai KUR.
"PMN yang disuntikan sebesar Rp 2 triliun akan bisa menggunakan gearing ratio 10 kali menjamin Rp 20 triliun. Ini diharapkan akan membiayai UMKM 2.400 dan menyerap tenaga kerja mencapai 5,486 juta orang," ujar Darwin.
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/16/08110712/Rp.2.Triliun.untuk.Penjamin.KUR
Perbankan Agar Optimalkan KUR Untuk Usaha Mikro
Layanan perbankan ditingkatkan agar mereka bisa bekerja dan menghasilkan produk berkualitas di tengah era persaingan pasar global yang semakin menuntut kreativitas, inovasi serta kualitas dengan penggunaan bahan baku ramah lingkungan.
"Tolong masalah permodalan ini diperhatikan, agar mengurangi jumlah SMS atau pesan singkat masuk ke handphone saya,” ujar Ani Yudhoyono ketika hadir pada acara puncak HUT ke-31 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Gedung Smesco UKM Indonesia, Jaksel, hari ini.
Dikemukakan, setiap hari banyak SMS dari ibu-ibu pengusaha (UMKM) khususnya mikro dan kecil yang intinya mengeluh karena tidak bisa mengakses dana KUR ke perbankan yang telah ditunjuk pemerintah sebagai bank penyalur KUR.
Ibu Negara meminta agar prosesnya jangan dipersulit lagi. Apalagi, pada era sekarang ini birokrasi yang berbelit-belit tidak relevan lagi dengan langkah dinamis yang harus dilakukan dunia usaha, termasuk usaha mikro.
"Dari mana saya bisa mendapatkan permodalan untuk mereka, karena saya hanya Ibu Negara dan bukan pengelola bank. Jadi, saya tidak bisa meminjamkan permodalan kepada mereka. Kemudahan dari perbankan terutama diberikan kepada pelaku usaha yang ingin meningkatkan kapasitas usahanya."
Program KUR, kata Ibu Negara, terbukti mampu meningkatkan jumlah pelaku usaha maupun meningkatkan kapasitas usahanya, karena akses permodalan tersedia sekitar Rp20 triliun per tahun untuk seluruh wilayah Indonesia.
Hadir pada acara HUT ke-21 Dekranas, a.l. Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, Menteri Perindustrian MS.Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Dalam Negeri Gawaman Fauzi. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut merupakan para Pembina Dekranas yang diketuai Herawati Boediono.
Puncak HUT Dekranas dimeriahkan, a.l. peragaan busana yang melibatkan para pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dari 33 provinsi maupun Dekranas Pusat.
Pada kesempatan itu, Herawati Boediono menegaskan organisasi nirlaba yang dipimpinnya bertugas menggali dan mengembangkan produk kerajinan nasional, meski ruang kerjanya terbatas pada fasilitasi.
"Kami bertekad menjadi motor penggerak dan peningkatan daya saing kerajinan Indonesia guna meningkatkan daya saing dengan mengusung bahan baku ramah lingkungan, sekaligus mendukung pencanangan ekonomi kreatif sejak tahun lalu,” tukas Herawati Boediono.(yn)
Setoran modal untuk penjamin KUR ditunda
Penyaluran KUR 2011 ditargetkan naik hingga 114,86%
KUR 2011 Ditargetkan Terserap 5T
BJB bidik penyaluran KUR 2011 tembus Rp1 triliun
JAKARTA: PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini mencapai Rp1 Triliun atau naik 30,54% dari realisasi tahun lalu.
Direktur Utama Bank BJB Agus Ruswendi mengatakan perseroan telah mendapatkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp750 miliar untuk batas bawah dan Rp1 triliun untuk batas atas. “Insya Allah bisa tersalurkan,” katanya kepada Bisnis, hari ini.
Agus menambahkan perseroan pada 2010 menyalurkan KUR sebesar Rp766 miliar atau 127,66% dari target atas yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp600 miliar.
Realisasi KUR selama 2010 memegang porsi 3,22% dari capaian total pembiayaan Bank BJB yang mencapai Rp23,78 triliun. Agus pernah mengatakan target pertumbuhan kredit secara keseluruhan pada tahun ini mencapai Rp30,9 triliun atau 30% dari realisasi 2010.
Ke depan, kata dia, perseroan tetap fokus pada penyaluran kredit pada sektor mikro dan UKM. “Selain untuk mendukung pertumbuhan sektor riil, potensi pasar kedua sektor tersebut masih luas,” kata dia. (asm)
sumber : http://bisnis-jabar.com/berita/bisnis/bjb-bidik-penyaluran-kur-2011-tembus-rp1-triliun.html
Perbankan Siap Salurkan KUR 2011, Ditargetkan Rp 18 Triliun
JAKARTA, (PRLM).- Perbankan nasional menyatakan siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2011. Pada tahun ini, penyaluran KUR tersebut ditargetkan mencapai Rp 18 triliun atau naik dibanding 2010 yang sebesar Rp 16,4 triliun.
"Kami berkomitmen untuk terus menyalurkan KUR dengan maksimal. Untuk target tahun 2011 masih menunggu target yang ditetapkan pemerintah," kata General Manager BNI Slamet Djumantoro, di Jakarta. Pendapat senada disampaikan Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso.
Menurut Slamet, BNI sepanjang 2010 telah menyalurkan KUR sebesar Rp 1,63 triliun, berarti melebihi target yang Rp 1,6 triliun. Dengan ini outstanding KUR BNI telah mencapai Rp 3,16 triliun dengan total debitur sebanyak 27.824 debitur. "Sejak awal program KUR dari 2007 hingga akhir Desember 2010 penyaluran KUR BNI telah mencapai Rp 3,16 triliun kepada 27.824 debitur," ujarnya.
Dijelaskan, KUR merupakan kredit yang dijamin pemerintah dengan plafon hingga Rp 500 juta untuk usaha kecil yang feasible, namun belum bankable. Bank mendapat fasilitas penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) sampai 80%.
"KUR ini lebih dominan di sektor perdagangan di mana mencapai 48 persen sedangkan sektor pertanian sebanyak 32 persen," kata Slamet. Dari total debitur KUR BNI saat ini sebanyak 2.655 debitur dengan outstanding sebesar Rp 435,5 miliar telah naik kelas menjadi debitur dengan fasilitas BNI wirausaha.
Sementara itu, Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan, Bank Mandiri selama 2011 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 2,1 triliun atau 113,82 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 1,84 triliun.
"Sebagian besar penyaluran KUR terserap ke sektor pertanian dan peternakan dengan porsi kredit mencapai 50,34 persen bagi lebih dari 49 ribu debitur. Sebesar 38,96 persen disalurkan ke sektor perdagangan kepada lebih dari 22 ribu debitur, selebihnya disalurkan ke sektor lain," katanya.
Dikatakan, penyaluran untuk sektor pertanian dan peternakan lebih dominan karena kuatnya komitmen Bank Mandiri untuk menyalurkan KUR ke sektor hulu agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat, serta upaya menjangkau pelaku UMKM di daerah yang tidak terjangkau Bank.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penyaluran KUR memberi sumbangan terhadap angka pengangguran sehingga target KUR pada 2011 dinaikkan. "Pada 2010, angka pengangguran susut menjadi 7,14 persen dibanding sebelumnya yang masih double digit," katanya.
Hatta juga menyebutkan bahwa angka kemiskinan pada 2010 juga mengalami penurunan dari sebelumnya 14,1 persen menjadi 13,3 persen atau menjadi 31,02 juta dari sebelumnya lebih dari 32 juta. (A-78/das)***
My Lovely Blog
-
-
-
-
-
Taman Pintar Playground14 years ago
-
-