Thursday, December 17, 2009

Jumlah Penyalur KUR 2010 Bertambah Menjadi 15 Bank

BANDUNG, (PR).-
Jumlah bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai tahun depan akan bertambah menjadi lima belas bank. Jumlah enam bank saat ini dinilai masih kurang untuk menyalurkan KUR yang tahun 2010 nanti mencapai Rp 20 triliun.

Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarifudin Hasan pada acara Mapag Menteri Anyar bertema Indonesia Sejahtera melalui Pemberdayaan dan Penggunaan Produk KUMKM di Gedung Senbik Jln. Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu (9/12).

Menurut Syarifudin, semakin banyak lembaga keuangan yang mau menyalurkan KUR, akan semakin optimal penyaluran kredit sehingga akan banyak pelaku KUMKM yang bisa terlayani. Saat ini sejumlah bank swasta sudah menyatakan diri akan ikut menyalurkan KUR di antaranya BCA, Bank Artha Graha, BII, serta Bank Danamon.

"Sejumlah bank milik pemerintah daerah juga sudah menyatakan diri berminat seperti Bank Jabar-Banten dan Bank Nagari milik Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Selain itu, koperasi yang sudah mapan juga akan ikut ambil bagian. Itu bagus karena semakin banyak penyalur maka akan semakin banyak pelaku KUMKM yang terbantu," ujarnya.

Selain menambah jumlah lembaga penyalur KUR, pihaknya juga menyatakan akan segera memastikan penurunan suku bunga KUR sebesar 2%, yakni dari level 16% ke kisaran 14%. Dikatakan juga, pemerintah tengah menggodok penyederhanaan persyaratan pengajuan.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengharapkan pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan keberadaan KUMKM di Jabar karena jumlahnya yang besar dan memiliki potensi yang bagus.

Menurut dia, sekitar 64% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jabar disumbang sektor KUMKM, dan 80% usaha yang ada di Jabar adalah pelaku KUMKM.

"Bila pemerintah pusat memfokuskan 20 persen perhatian terhadap KUMKM di Jabar, baik itu dari sisi anggaran maupun bantuan lainnya, itu bisa menyelesaikan sekitar 20% juga masalah KUMKM di Indonesia," katanya.

Pada acara tersebut juga diberikan sertifikat halal kepada 416 pelaku KUMKM, sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada 300 pelaku, sertifikat merek untuk 50 pelaku KUMKM, serta diserahkan juga 3.350 unit kotak asongan, 200 unit beca toko (beto) dan 100 rombong (gerobak) sebagai bentuk bantuan untuk pemberdayaan pelaku KUMKM dan pedagang kaki lima (PKL) di Jabar. (A-190)***

1 comment:

Irman Firmansyah said...

makasih infonya, sangat bermanfaat sekali.